rameinaja.id – Musisi senior Fariz RM kini berhadapan dengan ancaman hukuman mati setelah terlibat dalam kasus narkoba yang cukup serius. Sidang perdana berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 19 Juni 2025.
Proses Hukum dan Tuduhan
Fariz RM, yang lahir dengan nama asli Fariz Roestam Moenaf, dihadapkan pada sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Jaksa Penuntut Umum menyatakan bahwa ia terlibat dalam aktivitas melanggar hukum, termasuk menjual dan menyimpan narkotika.
Saksimata bernama Andres Deni Kristyawan juga disebut turut terlibat dalam transaksi yang diduga dilakukan oleh Fariz. Tuntutan menunjukkan bahwa Fariz diduga menyimpan sabu dan ganja di rumahnya tanpa alasan yang jelas terkait profesinya sebagai musisi.
Jaksa mengutip Pasal 114 ayat (1) juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP sebagai dasar tuntutan yang mengancam hukuman berat, termasuk hukuman mati jika semua tuduhan terbukti. Ditambah lagi, Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 111 ayat (1) UU Narkotika semakin memperkuat posisi jaksa dalam kasus ini.
Pernyataan Kuasa Hukum
Kuasa hukum Fariz RM, yang dipimpin oleh Griffinly Mewoh, memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut. Mereka menilai klien mereka adalah korban dalam skenario yang tidak mencerminkan kenyataan sebenarnya.
“Fariz RM dituduh sebagai pengedar, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Kami yakini beliau bukan pelaku peredaran narkotika seperti yang dituduhkan,” ungkap Griffinly setelah sidang.
Tim kuasa hukum saat ini tengah menyiapkan langkah hukum lebih lanjut, termasuk kemungkinan permohonan rehabilitasi. Mereka berharap agar proses hukum dilakukan dengan transparan dan objektif, mengingat reputasi Fariz RM yang telah berkarya di industri musik selama puluhan tahun.
Agenda Sidang Selanjutnya
Sidang lanjutan telah dijadwalkan untuk mendengarkan keterangan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum. Keputusan ini menjadi kunci bagi kelanjutan kasus dan nasib Fariz yang terancam menghadapi konsekuensi hukum yang serius.
Kasus Fariz RM juga menjadi perhatian publik karena statusnya sebagai musisi senior dengan banyak penggemar. Reaksi masyarakat terhadap kasus ini pun beragam, terutama mengingat perjalanan karir Fariz yang telah membekas di hati para pendengarnya.
