rameinaja.id – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersikeras bahwa negara tersebut tidak akan pernah menyerah kepada Israel dan mengumumkan peluncuran serangan baru dengan rudal hipersonik Fattah.
Khamenei juga memperingatkan Amerika Serikat agar tidak campur tangan dalam konflik ini, di tengah spekulasi mengenai potensi intervensi dari Presiden Donald Trump.
Khamenei Menegaskan Sikapnya Terhadap Israel
Dalam pernyataannya yang disiarkan secara langsung, Khamenei menegaskan, “Bangsa ini tidak akan pernah menyerah.” Pernyataan ini muncul di tengah perang yang telah berlangsung selama enam hari, di mana Iran meluncurkan sejumlah serangan rudal ke Israel.
Khamenei juga mengecam ultimatum dari Presiden Trump sebagai “tidak dapat diterima,” menegaskan bahwa intervensi militer dari AS akan berakibat pada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Serangan Militer dan Reaksi Israel
Sejumlah laporan menunjukkan bahwa Iran telah meluncurkan sekitar 400 rudal balistik dan 1.000 pesawat tanpa awak sejak dimulainya serangan. Seorang pejabat militer Israel mengonfirmasi bahwa sekitar 20 rudal telah menghantam wilayah sipil di Israel.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, melaporkan bahwa jet angkatan udara Israel telah menghancurkan markas besar keamanan internal Iran, di mana ledakan besar terjadi di seluruh Teheran.
Spekulasi Intervensi AS dan Respon Internasional
Presiden Donald Trump, yang sebelumnya mengisyaratkan ketidakpuasan terhadap Iran, menyatakan, “Kesabaran saya sudah habis” dan mempertimbangkan kemungkinan untuk bergabung dengan Israel dalam pengeboman Iran.
Di sisi lain, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengajukan kesepakatan untuk menghentikan pertarungan antara kedua negara, mengatakan, “Saya yakin akan baik bagi kita semua untuk mencari cara menghentikan pertempuran.”