rameinaja.id – TikTok saat ini menjadi salah satu aplikasi paling digandrungi oleh pengguna di berbagai kalangan, termasuk anak muda dan orang dewasa. Namun, kebiasaan scrolling selama berjam-jam di platform ini menimbulkan perhatian terkait dampak yang ditimbulkan.
Di balik kesenangan menikmati konten, ada isu kesehatan mental dan fisik yang harus dipahami pengguna. Mari kita telusuri lebih dalam fenomena ini dan bagaimana kita bisa mengelolanya.
Dampak Kesehatan Mental
Scrolling tanpa henti di media sosial, terutama di TikTok, dapat memengaruhi kesehatan mental banyak penggunanya. Banyak pengguna melaporkan mengalami kecemasan, depresi, atau bahkan ketergantungan terhadap konten yang ditampilkan di aplikasi ini.
Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengarah pada perasaan rendah diri dan kurangnya kepuasan hidup. Ini dapat membuat seseorang merasa terasing meskipun terus terhubung secara digital.
Dampak Fisik
Tidak hanya kesehatan mental, scrolling yang berkepanjangan juga berdampak pada fisik. Penggunaan ponsel dalam waktu lama sering kali menyebabkan masalah penglihatan, seperti ketegangan mata dan mata kering.
Selain itu, kebiasaan ini bisa mengganggu postur tubuh. Duduk terlalu lama dalam posisi yang tidak nyaman dapat berdampak negatif pada tulang belakang dan otot.
Tips untuk Mengelola Waktu Scrolling
Salah satu cara efektif untuk menghindari masalah di atas adalah dengan menetapkan batas waktu penggunaan aplikasi. Misalnya, pengguna bisa menggunakan pengatur waktu untuk membatasi scrolling hingga satu jam.
Juga, penting untuk lebih sadar akan konten yang dikonsumsi. Jika merasa tidak bermanfaat, pengguna disarankan untuk mengganti kegiatan scrolling dengan aktivitas yang lebih produktif, seperti berolahraga atau berkumpul dengan keluarga.
