rameinaja.id – Dalam dunia sains, banyak mitos yang beredar, termasuk soal petir. Salah satu yang paling umum adalah apakah petir bisa menyambar dua kali di tempat yang sama.
Faktanya, pemahaman kita tentang petir semakin berkembang, dan sains memberikan jawaban yang cukup menarik mengenai hal ini.
Mitos Tentang Petir
Sejak zaman dahulu, petir telah menjadi subjek mitos dan legenda. Banyak yang percaya bahwa jika suatu tempat telah disambar petir, tidak akan ada lagi petir yang menyambar di tempat yang sama.
Mitos ini sering kali muncul dari pengalaman mendengarkan cerita-cerita orang, tanpa didukung oleh fakta ilmiah yang solid. Pada kenyataannya, petir adalah fenomena alam yang cukup kompleks dan sulit diprediksi.
Fakta Ilmiah Tentang Petir
Dalam ilmu meteorologi, petir terjadi ketika ada perbedaan muatan listrik antara awan dan permukaan bumi. Jika kondisi ini tercapai, maka terjadilah sambaran petir.
Menurut para ilmuwan, petir bisa saja menyambar di lokasi yang sama berulang kali. Misalnya, gedung pencakar langit atau pohon yang tinggi, karena lebih mudah menjadi jalur bagi petir.
Kasus Nyata dan Penelitian
Contohnya, Gedung Empire State Building di New York yang disambar petir sekitar 20 hingga 25 kali setiap tahunnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa tempat-tempat tinggi dan terpencil memiliki kemungkinan lebih besar untuk disambar petir berkali-kali.
Sejumlah studi ilmiah telah membuktikan bahwa, selama kondisi cuaca mendukung, petir dapat menyambar kembali di tempat yang sama, menggugurkan mitos yang sudah terlanjur dipercaya banyak orang.