rameinaja.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan kemungkinan melakukan serangan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ia percaya bahwa Iran berusaha menciptakan konflik terus-menerus dan mendekatkan Israel pada ancaman perang nuklir.
Dalam wawancara eksklusif dengan ABC News, Netanyahu menegaskan, ‘Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan,’ merespon pertanyaan mengenai rencana menyerang Khamenei di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Pernyataan Netanyahu dan Ancaman Iran
Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut Iran sebagai aktor pemicu konflik yang berkelanjutan, menyatakan, ‘Iran menginginkan perang abadi. Mereka membawa kami ke ambang perang nuklir.’ Ia menekankan bahwa mencegah ancaman nuklir dari Iran adalah hal yang krusial bagi keamanan Israel.
Menanggapi laporan bahwa Presiden AS Donald Trump menolak rencana serangan tersebut, Netanyahu menyatakan, ‘Itu tidak akan meningkatkan konflik. Itu akan mengakhiri konflik.’ Hal ini menunjukkan keyakinan Netanyahu bahwa solusi harus melibatkan tindakan tegas, bukan sekadar diskusi yang dianggapnya tidak produktif.
Netanyahu juga menciptakan analogi antara ilmuwan nuklir Iran dengan ‘tim nuklir Hitler,’ menggarisbawahi besarnya ancaman yang ia yakini datang dari Iran. ‘Pada dasarnya, mereka adalah ancaman yang harus dihadapi,’ tuturnya menegaskan urgensi situasi ini.
Dukungan AS dan Respon Terhadap Isu Internasional
Netanyahu menegaskan pentingnya dukungan Amerika Serikat, dengan mengatakan, ‘Demi kepentingan terbaik Amerika, Washington mendukung perang Israel melawan rezim Teheran.’ Ia mengingatkan kembali serangan teroris yang menargetkan Amerika dan memperingatkan, ‘Hari ini, Tel Aviv. Besok, New York.’
Saat menanggapi kritik di AS terkait kehadiran militer negeri Paman Sam di Timur Tengah, termasuk pandangan kaum isolasionis, Netanyahu mengatakan, ‘Kami tidak hanya melawan musuh kami. Kami melawan musuh Anda.’ Ia percaya ancaman yang dihadapi Israel adalah ancaman bagi keamanan Amerika Serikat juga.
Di hadapan skeptisisme, Netanyahu mengajak pihak-pihak yang meragukan aksi mereka untuk menyadari pentingnya pertempuran ini dalam melawan ancaman terhadap baik Israel maupun sekutunya.
Proyeksi Masa Depan Konflik
Ketika ditanya mengenai berapa lama konflik ini bisa berlanjut, Netanyahu menyampaikan bahwa pertempuran akan terus berlangsung selama diperlukan untuk mengatasi ancaman Iran. ‘Saya memperkirakan pertempuran akan terus berlangsung selama diperlukan untuk menyingkirkan apa yang saya sebut sebagai ancaman jahat,’ ujarnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa situasi geopolitik antara Israel dan Iran semakin kompleks, di mana ketegangan kian meningkat. Netanyahu berpendapat bahwa kondisi di wilayah ini bukan hanya masalah lokal tetapi juga memengaruhi banyak negara di dunia.