Pemberian Vaksin HPV Diperluas untuk Anak Laki-Laki di Indonesia

Pemberian Vaksin HPV Diperluas untuk Anak Laki-Laki di Indonesia

rameinaja.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan langkah penting untuk kesehatan anak dengan memperluas imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) bagi anak laki-laki di bawah 15 tahun. Langkah ini bertujuan mencegah penyebaran infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks di kemudian hari.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menekankan bahwa vaksinasi ini akan dilaksanakan dalam dua fase mulai dari 2023 hingga 2030. Proses vaksinasi ini direncanakan bersamaan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah, memudahkan pelaksanaannya di seluruh Indonesia.

Rencana Imunisasi Dua Fase

Nadia menjelaskan bahwa pelaksanaan imunisasi HPV akan dibagi menjadi dua fase. Fase pertama berlangsung dari 2023 hingga 2027, dan fase kedua antara 2028 dan 2030.

Dengan mengaitkan pelaksanaan vaksinasi ini dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah, diharapkan program ini lebih mudah diintegrasikan di seluruh daerah di Indonesia. Harapannya, langkah ini dapat menurunkan angka infeksi HPV di kalangan remaja.

Pentingnya Vaksinasi untuk Laki-Laki

Nadia menegaskan bahwa infeksi HPV tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas, sering kali ditandai dengan kemunculan kutil. Namun, virus ini menjadi risiko signifikan bagi kedua gender karena dapat menginfeksi pasangan seksual.

Ia menambahkan, ‘Kami mengingatkan sekali lagi bahwa vaksinasi atau imunisasi HPV akan diberikan pada perempuan dan laki-laki dan akan kita lakukan imunisasi kejar juga untuk yang mereka mungkin terlewatkan vaksinasi ini.’ Ini menunjukkan pentingnya perlindungan dari kanker serviks yang harus memperhatikan keadilan gender.

Statistik dan Target Eliminasi Kanker Serviks

Kanker serviks menjadi salah satu penyebab kematian signifikan bagi perempuan Indonesia, dengan sekitar 56 kematian setiap harinya. ‘Berdasarkan data 2022 dari International Agency for Research on Cancer, perkiraan total seluruh kasus kanker di Indonesia adalah 408 ribu,’ jelas Nadia.

Untuk mengatasi permasalahan ini, terdapat tiga target utama: 90 persen anak laki-laki dan perempuan diimunisasi sebelum usia 15 tahun, 75 persen perempuan berusia 30-69 tahun melakukan skrining DNA HPV, dan 90 persen perempuan dengan lesi pra-kanker mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *