rameinaja.id – Tindakan militer Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, telah menuai kecaman keras dari Junico Siahaan, anggota Komisi I DPR RI. Ia menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran yang tidak bisa dibenarkan dan melanggar hukum kemanusiaan serta hak asasi manusia.
Siahaan menegaskan bahwa serangan ini bukan sekadar menyerang fasilitas, namun juga mencerminkan kurangnya komitmen Indonesia terhadap solidaritas kemanusiaan internasional. Ungkapan ini menunjukkan kekhawatiran yang semakin meningkat mengenai dampak tindakan militer terhadap infrastruktur sipil dan kewajiban kemanusiaan yang harus dipenuhi oleh negara-negara.
Kondisi di Rumah Sakit Indonesia
Sejak 18 Mei, Rumah Sakit Indonesia masih beroperasi meskipun dalam keadaan terdesak, kekurangan pasokan makanan, air bersih, dan listrik. Kondisi kritis ini seharusnya menjadikan rumah sakit sebagai zona aman bagi para pasien dan petugas medis.
Namun, laporan menemukan bahwa rumah sakit tersebut menjadi target serangan militer, menimbulkan kekhawatiran serius mengenai perlakuan terhadap fasilitas medis di zona konflik. Para relawan dilaporkan terpaksa meninggalkan tempat itu akibat meningkatnya kekerasan, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Hukum Kemanusiaan Internasional dan Tanggung Jawab
Junico Siahaan menegaskan bahwa serangan terhadap rumah sakit mencerminkan pengabaian sistematis oleh militer Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional. Ia mendesak negara-negara yang mengklaim menjunjung tinggi hak asasi untuk menuntut pertanggungjawaban atas tindakan seperti ini.
Kekerasan yang terus berlanjut menunjukkan tren mengkhawatirkan di mana daerah sipil, termasuk fasilitas kesehatan, tidak terhindar dari operasi militer, menyisakan banyak pertanyaan etis tentang perang dan perilaku aktor negara. Sangat penting untuk memiliki respons global yang tegas menolak pelanggaran-pelanggaran ini.
Dampak Terhadap Bantuan Kemanusiaan
Serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia ini menimbulkan tantangan besar bagi bantuan kemanusiaan di Gaza, menyulitkan upaya untuk memberikan layanan penting kepada mereka yang sangat membutuhkan. Komunitas internasional perlu mengambil langkah untuk memastikan jalur aman bagi pekerja bantuan dan pengiriman pasokan.
Pernyataan Junico mencerminkan seruan yang lebih luas untuk solidaritas dan tindakan dari komunitas global, yang tidak boleh membiarkan tindakan agresi seperti ini terus berlangsung tanpa respons. Front bersama sangat penting untuk mendukung hak asasi manusia dan melindungi populasi rentan di zona konflik.
